Thursday, October 13, 2005

Komentar pertama

Aki,Kali karena Mie lebih detail oriented person dan pesimistic yach jadi kalo Aki punya ide itu kaya ngelompatin "banyak banget" steps?? Hahahha.. makanyaAki nanya Mie yach...Sebab kalo Mie sih, bakal nyari tau dulu terutama kalo melibatkan orang-orang. Dan ide Aki ini khan menyangkut product distributions, jadi yang penting cari pangsa pasarnya dulu. Seperti orang-orang diMurray banyak banget bisnis/store yang tutup karena kalo engga ada pasarnya. Terus tentang human-resources, Aki pikir khan pake pensiunan. Orang pensiun itu khan berarti udah umur, jadi untuk me-"relokasi" atau men"tranportasi" ke/dari Narawita will be expensive. We need to think about gasoline,driver, makan, dll. So I don't think it is reasonable unless you find someone that actually lives in the neighborhood. Dan Mie engga tau banyak tentang agriculture, but assuming I am right, if American agriculture with all the equipments and capital is struggling to survive, what is the chance of having something that would cover the expenses inIndonesia??? Kayanya orang tani di Indonesia lebih untuk kebutuhan keluarga sendiri deh. Kita khan punya sodara di Bantul dan mereka punya peternakan ayam, ini sekitar 15 tahun yang lalu loh, mereka aja struggling karena dengan waktu yang dibutuhkan untuk ngurusin dan lain-lain, they hardly made money. Itu pake orang yang emang kerjaannya ngurusin kebon dan ayam loh, bukan pensiunan. Di Indonesia itu kan kayanya masalahnya karena banyak competitors, jadi untuk small business to thrive is harder. Di Murray sih setiap hari Sabtu ada produce market di downtown dan orang sini aja banyak yang engga pada beli, orang di WalMart lebih murah.Terus ada lagi sih masalahnya bagi Mie, masalah uang ama keluarga itu bagi Mie almost as illegal as mixing business with pleasures. Jadi I personally would not even consider this. If I open a restaurant I would be the one that cooking. If I open a hair salon, I would be the hair stylist/cutter. But if you are doing this as a philanthropic action towards Narawita community, that's a different story. Kaya koperasi atau sejenis itu, beda cara berpikirnya. Jadi ini mah untuk buang duit bukan cari duit, khan? Gitu dulu pemikiran ibu RT di Murray mah..Yah? ...
=====
Komentar dari Taminara, anak sulung Nyai dan Sono.
Ditunggu komentar dulur-sejenna. M.G.T.

No comments: